
Kegiatan yang diikuti
sekitar 150 peserta ini diselenggarakan di Aula Gedung PC NU Kab. Kudus pada
Rabu (20/1) kemarin. Delegasi dari PAC GP Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU
masing-masing kecamatan se-kabupaten Kudus memadati ruangan.
Kepala Kantor
KESBANGPOL Kudus Djati Sholechah mengajak diskusi mengenai pencegahan
berkembangnya gerakan organisasi radikalisme seperti adanya organisasi Gerakan
Fajar Nusantara (GAFATAR) yang ramai diperbincangkan di masyarakat setempat.
“Sebagian dari
masyarakat kita sudah krisis ideologi kenegaraan, oleh karena itu mari kita sebagai
masyarakat yang peduli bangsa satukan niat untuk mencegahnya. Dan laporkan
semua kegiatan organisasi radikalis seperti Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR)
yang sudah lama eksis di kota ini” Ujarnya pada saat membuka acara.
“Karena, Lanjutnya, kita sudah beberapa kali kecolongan, jangan
sampai keluarga kita yang terkena”
Mendatangkan KANIT V Intelkam Kapolres Kudus, Subkhan,
S.H. sebagai narasumber menjelaskan kronologi adanya gerakan teroris yang sedang ramai dibicarakan
di media-media massa peristiwa bom yang berada di jalan Thamrin, Jakarta.
Sedang narasumber lain adalah dari akademisi
Dr. Abdul Jalil, M.E. menyampingkan tentang adanya pembahasan tentang teroris. Ia
justru meminta pihak KESBANGPOL dan peserta melaksanakan kegiatan yang benar-benar
memberi solusi atas sebab orang-orang yang berakibat berideologi kurang mapan.
“Sekarang Afif dkk ikut organisasi radikalis,
akibatnya mereka menjadi teroris yang rela bunuh diri itu sudah tugasnya
kepolisian untuk mengatasinya. Tugas kita seharusnya mencari solusi agar masyarakat
mapan dalam ideologi dan mapan dalam ekonomi secara ril. Kalau perlu ubah
kurikulum pendidikan.” Tandasnya pada saat mengisi materi.
EmoticonEmoticon